Mengetahui bagaimana proses hujan terjadi dan siklusnya

lenaapriyani

Siklus hujan adalah proses alami yang terjadi di mana air bergerak melalui siklus dari uap air ke atmosfer, kemudian turun kembali ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Siklus hujan adalah proses alami yang sangat kompleks dan melibatkan banyak tahapan yang saling berkaitan. Lalu bagaimana proses siklus hujan itu terjadi ? Disini akan dibahas !

Mengetahui bagaimana proses hujan terjadi dan siklusnya

Pengertian hujan

Hujan adalah proses turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk tetesan air yang cukup besar. Hal ini terjadi ketika uap air di udara mengalami kondensasi dan membentuk awan, yang kemudian berkumpul menjadi tetesan-tetesan yang cukup berat untuk jatuh ke bumi sebagai hujan.

Bagaimana siklus hujan terjadi

Siklus hujan melibatkan beberapa tahap dalam perjalanan air dari atmosfer ke permukaan bumi dan kembali ke atmosfer. Ini melibatkan penguapan, kondensasi, presipitasi, dan evaporasi. Air menguap dari permukaan bumi, membentuk awan melalui kondensasi, dan kemudian jatuh ke bumi sebagai hujan atau salju dalam proses presipitasi. Setelah itu, air dapat mengalir ke sungai atau danau, menguap lagi, atau meresap ke dalam tanah dalam proses evaporasi. Siklus ini terus berlanjut, membawa air kembali ke atmosfer dan menciptakan keseimbangan air di planet ini.

Proses penguapan/evaporasi

Proses terjadinya hujan melibatkan beberapa tahapan, salah satunya adalah penguapan. Penguapan adalah proses di mana air di permukaan bumi menguap ke atmosfer. Panasnya suhu bumi dari matahari akan membuat air yang ada di sungai, danau, dan laut menguap menjadi butiran atau uap air. Uap air ini akan naik ke atmosfer dan menggumpal menjadi awan. Semakin panas suhu udara, maka semakin banyak air yang akan menguap ke udara.

Proses kondensasi

Kondensasi adalah perubahan wujud dari gas menjadi cairan. Proses kondensasi terjadi ketika uap air dalam atmosfer mendingin dan berubah menjadi tetesan air. Tahap kondensasi terjadi setelah tahap evaporasi, di mana air di permukaan bumi menguap ke atmosfer dan membentuk awan. Ketika uap air dalam awan mendingin, uap air tersebut berubah menjadi tetesan air dan membentuk awan yang lebih tebal. Ketika tetesan air dalam awan menjadi cukup berat, maka akan jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.

Proses presipitasi

Presipitasi adalah proses di mana uap air dalam atmosfer berubah menjadi bentuk cair atau padat dan jatuh ke permukaan bumi. Presipitasi terjadi setelah tahap kondensasi, di mana uap air dalam awan berubah menjadi tetesan air. Tahap presipitasi terjadi ketika tetesan air dalam awan menjadi cukup berat untuk jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan. Presipitasi juga dapat berupa salju, hujan es, atau hujan batu.

Run Off

Hasil dari air hujan yang turun dari langit atau atmosfer dengan volume yang berlimpah lalu bergerak dari permukaan tinggi ke permukaan rendah melalui berbagai macam jalur seperti aluran air, got, sungai, maupun danau akan membuat siklus run off.

Siklus Infiltrasi

Siklus infiltrasi ini sendiri merupakan proses yang terjadi dari meresapnya air ke dalam tanah. Siklus ini juga memiliki peranan penting dalam melakukan distribusi air hujan yang turun dan akan bisa berakibat pada limpasan permukaan, terjadinya banjir, erosi, tersedianya simpanan air untuk tanaman dan irigasi dan air bawah tanah.

Jenis Siklus Hujan atau Siklus Hidrologi

Pada siklus hidrologi atau siklus hujan sendiri memiliki 3 jenis siklus seperti:

1. Siklus Air Pendek

Pada siklus air pendek, air hanya akan mengalami evaporasi atau penguapan dari laut, sungai, danau, dan permukaan air lainnya yang ada di bumi. Lalu uap air mengalami kondensasi hingga berubah menjadi awan hingga terjadinya presipitasi di bumi.

2. Siklus Air Sedang

Berbeda dengan siklus air pendek, di siklus air sedang ini tidak terjadi di laut melainkan terjadi di daratan. Mengalami proses yang sama dari evaporasi menjadi kondensasi dan terjadi presipitasi dan mengalami adveksi atau terjadinya pergeseran awan ke tempat lain karena adanya bantuan angin yang menyebabkan terjadinya run off sehingga mengalami proses yang berulang terjadi.

3. Siklus Air Panjang

Pada siklus ketiga ini, prosesnya hampir sama dengan siklus air pendek dan siklus air sedang. Perbedaannya adalah siklus ini mengalami proses yang cukup panjang. Dari evaporasi hingga kondensasi masih sama prosesnya. Tetapi, hujan yang turun bukan air melainkan hujan es.

Adveksi menyebabkan pergeseran air hujan ke tempat yang lebih dingin hingga musim berganti setelah terdapat matahari. Salju atau es akan akan mencair dan mengalir ke permukaan bumi akan sampai ke laut lalu terjadi proses ulang di siklusnya. Pada siklus air panjang ini juga akan terdapat proses sublimasi, yaitu proses adanya perubahan wujud padat menjadi gas.

Nah, itulah beberapa proses yang terjadi pada siklus hujan atau siklus hidrologi. Semoga bisa menambah pemahaman kita akan proses terjadinya hujan yang terjadi di wilayah kita.

Kesimpulan

Jadi hujan adalah turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk tetesan air yang cukup besar. Siklus hujan adalah proses alami yang sangat kompleks dan melibatkan banyak tahapan yang saling berkaitan. Proses siklus hujan melibatkan penguapan, kondensasi dan presipitasi, serta run off dan Siklus Infiltrasi. Terdapat 3 jenis siklus hujan yaitu, siklus air pendek, siklus air sedang, dan siklus air panjang.

Gambar-WhatsApp-2023-12-09-pukul-09.55.20_200cf2ae-0.jpg Gambar-WhatsApp-2023-12-09-pukul-09.55.21_cd3c3a24-1.jpg

5 pemikiran pada “Mengetahui bagaimana proses hujan terjadi dan siklusnya”

  1. Sebaiknya jangan ditinggalkan bahwa hujan adalah karunia Allah SWT dan semua berjalan atas kehendakNya dan kita wajib mensyukurinya agar bertambah iman kita.
    Sebagaimana firman Allah SWT di Surat Al-Baqarah:2 ayat 22.

    Balas

Tinggalkan komentar